Senin, 03 Agustus 2009

sssstttttttt........

Jangan berkaca pada hasil yang telah dicapai oleh orang lain.
Berkacalah pada diri sendiri. Anda adalah pribadi yang unik.
Tak satu orang pun dapat menyamai anda. Dalam diri anda terdapat
keistimewaan yang tak dimiliki oleh orang lain.
Begitu pula, orang lain mempunyai keistimewaannya sendiri yang tak ada pada anda.
Jadi, mengapa harus terpaku pada pencapaian orang lain?

Alam menciptakan perbedaan. Karena itu kita dapat melihat keindahan.
Tugas kita adalah menemukan keunggulan yang ada dalam diri sendiri
dan mempersembahkannya pada alam. Itulah keberhasilan yang hakiki.

Seorang pemenang sejati berusaha memperbaiki catatannya sendiri
ketimbang berambisi mengalahkan orang lain

3 KUNCI KESUKSESAN YANG HAKIKI

Kesuksesan Hakiki akan diperoleh jika kita adalah pemilik pribadi sukses, yaitu pribadi yang selalu tenang, terencana, terampil, tertib, tekun, tegar dan tawadhu (rendah hati). Selain itu, kita juga harus mempunyai kredibilitas yang tinggi. Dipercaya karena kejujuran kita, kecakapan kita, dan kemampuan kita untuk selalu mengembangkan diri. Kelima kecerdasan yang dimiliki oleh milyuner, akan melengkapi diri kita menjadi pribadi yang sukses sekaligus kaya-raya, menjadikan diri kita sebagai orang yang rendah hati, hamba Allah yang dipastikan akan membawa manfaat sebesar-besarnya bagi umat dan peradaban.

BAB 1. Hal Pertama Adalah Kredibilitas

Jauh lebih sulit membangun nama baik daripada membangun gedung bertingkat 100, sekalinya jatuh, butuh waktu lama untuk membangunnya kembali.
Dengan skala proporsional, gedung WTC di Amerika yang ambruk dihantam pesawat terbang “nyasar”, akan lebih cepat dibangun kembali (mungkin dalam hitungan dibawah 5 tahun), daripada membangun kembali kredibilitas seseorang yang telah jatuh akibat nama baiknya yang sudah tercemar.
Sungguh sangat luar biasa pengaruh sebuah kepercayaan dalam kesuksesan karir seseorang, jauh melampaui modal harta benda, kedudukan, jabatan bahkan ilmu sekalipun. Ketika anda sudah tidak dipercaya oleh orang lain, beribu-ribu janji anda, atau kesanggupan anda untuk membayar dengan harta sebanyak apapun, tidak dengan mudah orang akan begitu saja percaya lagi kepada anda. Yang ada hanyalah rasa curiga atas niat baik anda tersebut.
Sekeras apapun, sepintar apapun, sekaya apapun anda, bisnis yang akan anda lakukan dipastikan tidak akan berhasil dengan baik jika kredibilitas anda sudah tidak ada. Kepercayaan tidak bisa dibeli dengan uang anda, tidak pula dengan kepintaran anda. Kepercayaan sungguh sangat mahal, tetapi juga sangat murah.
Seseorang bisa membangun kepercayaan dengan tidak bermodal harta benda, tetapi dari perbuatannya. Sangat murah biaya untuk membangun kredibilitas, tetapi tentu saja tidak mudah untuk memperolehnya begitu saja.

Menjunjung Tinggi Kejujuran
Selalu berbuat jujur adalah kunci utama untuk membangun kredibilitas. Sangat mudah untuk diucapkan, tetapi sangat berat untuk dilakukan. Kita merasa berat karena bermacam alasan, tetapi lebih seringnya adalah untuk mendapatkan keuntungan bagi diri sendiri. Dalam konteks bisnis atau pekerjaan, seseorang mungkin akan mendapat untung lebih besar jika ia berbohong dengan melebih-lebihkan mutu produknya, atau melebih-lebihkan hasil pekerjaannya.
Tapi ingat, pada dasarnya orang lebih suka berhubungan dengan orang yang jujur dan bisa dipercaya. Bukankah anda juga lebih senang menyerahkan sebuah urusan kepada orang yang telah anda ketahui kejujurannya ?
Bahkan, penjahat sekalipun, ia pasti lebih senang berhubungan dengan anak buahnya yang bisa ia percaya.
Keuntungan yang didapatkan dengan berlaku tidak jujur akan berdampak yang sangat kompleks dalam kelangsungan hidup kita, serta pada bisnis/pekerjaan kita pada khususnya. Sesaat kelihatan menguntungkan, tetapi sangat dahsyat akibatnya di kemudian hari.
Jika orang sudah mengetahui kebohongan yang telah kita lakukan, untuk selanjutnya, ia bukan saja tidak akan mau melakukan bisnis dengan anda (atau mempercayai pekerjaan anda), tetapi akan berdampak pada hubungan baik anda dalam aktivitas lain dan pada lingkungan anda. Jika anda mempunyai istri, anak, orang tua, mertua, saudara, mereka akan terkena akibat buruk perbuatan yang anda lakukan.
Ada yang berpendapat bahwa dalam setiap bisnis, tidak mungkin maju jika dilakukan dengan menggunakan cara-cara yang jujur dan benar. Pendapat ini diperkuat oleh praktek-praktek bisnis yang sekarang ini terjadi, persaingan yang tidak sehat, saling menjatuhkan, mark up harga, klaim atas mutu yang tidak sesuai, dll. Jadi hanya isapan jempol belaka jika sebuah bisnis bisa maju apabila dilakukan dengan cara-cara yang jujur, sebab business is animal, katanya.
Pengusaha sejati, tidak membenarkan pendapat ini. Ini seperti yang telah saya katakan sebelumnya. Pada dasarnya, seseorang akan lebih suka berhubungan dengan orang/institusi/perusahaan yang jujur terpercaya atau mempunyai kredibilitas yang tidak diragukan. Perusahaan yang berlaku jujur, akan menimbulkan rasa senang, aman, nyaman bagi orang yang melakukan transaksi dengannya. Tidak ada keraguan sedikitpun terhadap perusahaan itu, tidak ada rasa takut dan curiga akan dicurangi / dibohongi oleh perusahaan itu. Selama hal ini tetap terjaga, kesinambungan usaha akan terus berlanjut. Perusahaan juga mendapatkan publikasi gratis dari customer yang puas akan produk / pelayanannya, karena dipastikan ia akan merekomendasikan perusahaan itu kepada relasi-relasinya.

Mempunyai Kemampuan yang handal dan selalu berkembang

Orang percaya kepada kita, karena kejujuran yang kita miliki. Tetapi ia ingin bukti lain bahwa kita juga sanggup dan mampu untuk menerima / mengerjakan sesuatu yang telah dipercayakan kepada diri kita.

Mereka akan kecewa jika tugas / pekerjaan yang diberikan kepada kita, ternyata tidak mampu kita kerjakan dengan baik. Akibatnya, mereka akan mencari orang lain yang memiliki kredibilitas lebih baik daripada kita. Untuk itu, tiada jalan lain bagi kita, kecuali meningkatkan kemampuan dan keahlian, agar terampil dan handal dalam mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang akan ditangani.

Selain meningkatkan kemampuan diri, kredibilitas akan semakin kuat jika kita selalu melakukan evaluasi dan perbaikan, terus menerus ber-inovasi untuk mengembangkan diri. Segala sesuatu penuh dengan perubahan, tanpa mengikutinya, kita akan tertinggal. Maka, kita harus selalu mengikuti perkembangan informasi yang ada, menyaring dan mengolahnya untuk memperkaya wawasan kita, serta menjadikannya bahan pembelajaran agar kita menjadi lebih cakap, terampil dan handal.

Jujur, terampil dan selalu berkembang akan memperkokoh KREDIBILITAS kita. Ini akan menjadi modal utama kita dalam melakukan kegiatan apapun yang akan kita lakukan, berjalan dengan baik.

BAB 2. Kekuatan Pikiran
"Kamu adalah pikiran yang dilengkapi oleh raga, dan karena kamu adalah pikiran, entah kamu ketahui atau tidak, kamu memiliki kekuatan ajaib. Beranikan diri untuk mengeksplorasi kekuatan pikiranmu !"
Napoleon Hill

Jika anda melihat film “X-MEN”, ada seorang tokoh yang dengan kekuatan pikirannya mampu melemparkan benda-benda berat, bahkan menghentikan pesawat terbang supersonic yang sedang melaju, anda tentu berpikir, “ah, itu kan cuma ada di film !”. Tapi, tahukah anda, kekuatan yang sepertinya tidak masuk di akal itu, memang benar-benar ada dan dimiliki oleh sebagian orang (walau tidak se ekstrim di film).

Betapa dahsyatnya kekuatan pikiran ! Andaikan saja bisa memilikinya…

Ternyata…kita semua memilikinya, hanya saja belum digunakan secara optimal. Kabar baik…, kekuatan pikiran ini bisa dipelajari dan ditumbuhkan !
Tetapi, buku ini tidak membicarakan tentang cara menggunakan kekuatan pikiran untuk menghentikan laju pesawat terbang, melainkan bagaimana menggunakan kekuatan pikiran untuk membantu hidup kita.